Sabtu, 7 Julai 2012

ORANG MELAYU DENGAN ORANG BUNIAN

HUBUNG KAIT ANTARA ORANG MELAYU DENGAN ORANG BUNIAN

KAMPUNG ORANG BUNIAN KELAYANG INDERAGIRI RIAU SUMATRA

Bismillahhirrahmannirrahim.
Salam melayu sejati, semoga keselamatan dan kesejahteraan terus mengalir kepada para penjunjung warisan budaya Melayu di mana pun adanya,

Lama sudah tidak ke ladang, Tinggi rumput dari lalang,
Salam persaudaran dengan penuh rasa cintakasih, Lama sudah tak bertuan, lupa lah hujung lupa warisan.

Salam hormat dan penuh syukur kepada pemilik blog Kampung Orang Bunian, dengan segala tekad untuk  ikut serta melestarikan budaya dan warisan nenek moyang tanpa terbatas ruang dan waktu, tiada batas lintas negara, tidak lekang di makan waktu, tak lapuk di timpa hujan, tidak bergoyang di amuk gempa. Semoga nenek moyang kita orang bunian ikut serta meramaikan blog ini sebagai bentuk tali kasih antara cucu dengan sang datok, datuk simah di kampung bunian hanturkan pituah kami yang lupa.

Pemahaman Tentang Orang Bunian
ORANG BUNIAN....sebuah nama yang sangat tidak asing lagi di telinga kita, namun penuh misteri dan terkadang salah persepsi serta salah pemahaman(misunderstanding)  yang kita fahami, oleh sebab itulah saya Raja Ryzal Kelayang memohon izin serta maaf jika tersilap kata terselip lidah kepada pemilik blog serta handai taulan dalam berusaha menjelaskan sedikit sebanyak perihal yang sangat kontroversi in.,Sangat  tidak wajar rasanya jika saya berdiam diri dan menikmati seorang saja berbagai kemampuan serta tehnologi  yang di simpan rapi dan jujur di kampung bunian tanpa menjelaskan duduk berdiri akar serta salasilah ORANG BUNIAN tersebut.  Apalagi sangat sesuai dengan suasana yang  saya alami sebagai anak manusia yang di lahirkan di tengah hutan belantara Riau Sumatra Indonesia yang sangat akrab dan berketurunan darah langsung pada orang bunian.

Kaedah Pembuktian
Saya juga  akan menjelaskan nya  berdasarkan bukti otentik saja serta berdasarkan buku batu tulis Kampung Bunian Kelayang yang tertera tulisan tulisan perjanjian perjanjian serta imbauan imbauan dari suku bunian yang menjelaskan serta jelas menerangkan siapa sesungguhnya orang bunian dan kenapa mereka menjadi misteri sahingga  tidak diketahui  oleh orang moden masa kini.

Permulaan Penjelasan
Kita bermula dari kata”ORANG BUNIAN”..sesungguhnya kata ini telah teramat menjelaskan siapa gerangan orang bunian tersebut, kenapa kata orang bunian tetap melekat difikiran kita hingga kini dan. Kenapa tidak menggunakan perkataan  ” hantu bunian atau jin bunian atau juga makhluk halus bunian” ?. Persoalan nya kenapa kalimat “ORANG ” terus digunakan dari dahulu hingga ke anak cucu sekarang  untuk menyebut sesuatu yang berujung BUNIAN. Anehnya jika kita ingin menyebut  makhluk ALLAH bunian lalu kita menyebutnya dengan kalimat “ORANG BUNIAN”. Sementara disatu sudut yang lain ramai antara kita percaya  mereka ORANG BUNIAN itu adalah  jin,hantu belau, atau makhluk ghaib sebangsa halus dan segala macam penggilan yang cuba menjelaskan bahawa mereka itu  bukan ORANG. Adakah terdapat kesinambungan jika kita  menyebut orang  yang  menguasai ilmu menghilang atau panglimunan itu  kita panggi orang itu  orang jin atau makhluk jin?.  Sedangkan adalah menjadi perkara yang biasa sejak dahulu lagi  hatta hingga sekarang pun ada manusia(orang) yang mampu menghilang dari pandangan manusia lain. Malah sewaktu saya menjadi ketua perguruan silat gayung dahulu ada banyak sekali para pendekar muda yang hidupnya penuh sensasi, kalau pun tidak terlalu hebat atau handal tetapi  mampu membukti kan mereka boleh menglimun(panglimun)  atau menghilang  di seluruh  rantau Melayu Asia ini.Lalu patut kah atau wajar kah  saya mengatakan mereka itu(pendekar muda) orang jin atau orang halus.  Dimanakah  kesinambungan  nya antara kata penyebutan saya itu dengan reality orang itu yang sebenarnya.?

Selanjutnya untuk lebih mengetahui hujung pangkal dari orang bunian ini lebih baik kita membincang  langsung perkataan bunian itu menurut filosofi kata melayu tua(tue). Kenapa harus berdasarkan kata melayu tua.? Tentunya ianya berpunca dari  sebab mussabab  kejadian kejadian yang terkait dengan bunian ini memang berasal dari seluruh akar budaya serta ke unikan suku melayu itu sangat hebat. Baiklah kita langsung masuki saja kaji bahasa originally melayu tua tentang apa sesungguhnya terjemahan (translate) dari perkataan bunian itu. Pertama kita menggunakan kata “BUNIAN” sebenarnya kita  pun tidak  tau apakah terjemahan atau maksud ( translate) dari bunian itu. Contohnya  begini apabila kita menyebut perkataan “BERJALAN” apakah maksud terjemahan dari perkataan itu. Pasti kita tahu iaitu ertinya kita melangkah kedua kaki kita secara bergilir dengan bergerak kedepan. Saat kita menggerakkan kedua kaki kita kebelakang apakah kita memanggil berjalan pastinya tidak kerna kita akan menggunakan perkataan MENGUNDUR. Isu nya adalah kita tetap menggerakkan kaki tapi yang berbezanya menggerakkan kaki ke depan kita menggunakan istilah lain dan menggerakkan kaki kebelakang kita gunakan istilah lain. Baik kita kembali kepada perkataan BUNIAN kita hanya mengikuti petua petua bahasa dari datok nenek moyang kita  Kata BUNIAN adalah kata yang berasal dari bahasa melayu tua iaitu  “swarna dhipa melayu tua”. Bagi tujuan rujukan ilmiah sila datang kekota  Pekan Baru Riau Sumatra kerana di sana terdapat buku tata bahasa melayu tua tersebut. Jadi menurut kata melayu tua bahwa kata bunian itu berawal dari nama seekor haiwan ( binatang) kumbang getah yang suka berbunyi di saat sunyi sepi. Biasanya haiwan ini banyak terdapat di pokok pokok getah, anihnya haiwan ini memang hanya  akan berbunyi jika dalam suasana sunyi dan sepi sahaja, sehingga orang orang melayu selalu menyebutnya dengan nama “bunyian”. Iaitu haiwan yang berbunyi di kala sepi dengan suara yang nyaring dan anehnya haiwan ini hanya  akan hidup dan berkembang biak pada pohon kemenyan saja dan hinggap pada pagi dan siang hari pada pohon getah. Nah haiwan bunyian ini lah yang mengawali sifat sifat serta tingkah laku dari bunian, dan kata bunyian lama kelamaan menjadi kata bunian sebab orang kita melayu memang selalu suka megubah perkataan agar sedap didengar. Akhirnya  penyebutan perkataan BUNYIAN bertukar kata menjadi BUNIAN.  Dan tidak ada satu pun buku sejarah atau bahasa lain di muka bumi ini yang sanggup member erti makna dari perkataan  bunian itu  selain dari bahasa melayu tua itu sendiri.

Bermulanya disini
Berikutnya kita kaji awal terjadinya fenomena bunian tersebut. Semoga saudara saudara ku membaca dalam keadaan lampu terang sebab jika pengaruh (tersugesti) saudara ku  akan kesurupan oleh sengatan wibawa  dari tulisan ini, apalagi bagi yang sudah mengenal sedikit banyak atau sungguh sungguh pernah bertemu beberapa orang bunian tersebut. Baiklah kita segera mulai saja berawal dari suku melayu asal itu sendiri, sesungguhnya manusia pertama yang datang dan sampai di pesisir Bumi Melayu itu berasal dari belahan bumi ”Hadratul maut bersuku ibrani”. Mereka jauh telah beagama Tuhan Yang Satu yaitu Agamanya Nabi Adam Alaihissalam, suku mereka adalah sama suku dengan Nabi Khidir “Asyif Barkiya bin Malkan. Di waktu itu pemahaman animisme telah menyebar dan penyembahan berhala pun telah menjadi agama majortii  dibahagian bumi yang lain. Orang orang dari daerah Hadratul maut ini tetap kukoh memeluk Agama Nabi Adam,nah orang orang dari Hadratul maut inilah yang kebetulan lebih pertama menemukan sebuah kerak bumi yang sangat panjang bukan lebar yang kini di namakan orang  tanah Sumatra,semenanjung Malaysia,Singapore dan kepulauan Riau,ada sebagian dari suku hadratul maut itu yang menetap di pesisir ujung bumi tadi yang sekarang di namakan pulau Kalimantan, pulau Sulawesi/bugis, nah mereka inilah yang di namakan orang lain dengan nama MELAYU asal kata dari bahasa ibrani yaitu “melatayya”dan orang orang sebelah barat mengubahnya menjadi kata “MALAY” yang berarti orang orang bertubuh kecil namun segak  dan hidup di pesisir pantai Sumatra yang berkomuniti  dalam kelompok kelompok yang sangat  patuh dan kolot.

Tahun berganti tahun, berbagai kejadian  terjadi dalam suku yang tadi telah mendiami bumi melayu tadi, mereka menyebar ke berbagai tempat, membangun komuniti  sendiri sendiri bahkan berkerajaan juga kerajaan sendiri dengan membentuk tata susunan hidup yang berbeza beza pula namun ada yang tidak berubah dari suku melayu itu sendiri hingga sekarang yaitu pasti ada kesamaan bunyi kalimat antara suku melayu di Sumatra atau Riau dengan saudara suku melayu nya di Malaysia,Bugis dan Kalimantan itu sebagai bukti otentik bahwa nenek moyang mereka berdarah sama dengan sifat sifat yang hampir sama juga. Cuba lihat salah satu kata dalam bahasa bugis pasti anda akan temukan kata yang sama berbunyi sama dengan bahasa Melayu Riau begitu juga bahasa Kalimantan atau Pulau Borneo kata orang modenn sekarang  lalu selanjutnya, komuniti komuniti  dari suku malatayya tadi yang telah berpecah pecah  dan mengalami satu kejadian  alam yang memang natural terjadi iaitu suku suku lain dari bahagian  bumi lain berdatangan ke bumi yang baru mereka temukan, para pendatang tadi datang dengan membawa agama serta budaya baru masing masing yang mereka anut sejak sedari awal di tempat asal mereka dan sedia di sinilah awal komplik itu bermula. Sebagian dari suku malatayya itu ada yang mau dan  bersedia menerima para pendatang tadi dan menerima budaya serta agama baru yang para pendatang itu bawa dan sebagian lagi tetap mempertahankan agama lama serta adat budaya serta keyakinan mereka. Ramai orang  dari komuniti  malatayya itu yang berpindah ke agama baru seperti hindu budha dan animisme yang di bawa terutama oleh para pendahulu dari tanah Hindustan atau India dan Mongolia.

Berpuluh puluh tahun konflik ini terjadi dan menyebabkan agama serta adat asli suku malatayya itu bercampur  dan bertukar tukar dalam banyak ragam. Banyak dari agama serta pengetahuan suku malatayya itu tercampur aduk  dan di ubah ubah sesuai dengan budaya baru yang telah sebagian mereka anuti.Yang terjadi adalah keaslian serta ke ampuhan dari budaya asli malatayya(melayu) itu mulai hilang kehebatan nya disebabkan sudah tidak ada keaslian lagi. Contoh contohnya seperti persoalan  benda seperti mani gajah yang saya tulis di blog lain atau kaji ilmu besi qursani dan masih banyak lagi yang sudah jauh bercampur aduk keaslian budaya budaya asli tersebut sehingga membuat anak cucu suku malatayya( melayu)  sulit menemukan kehebatan budaya mistiknya sendiri. Puncanya adalah kerana  kalimatnya sudah tercampur campur.

Dipersimpangan Dellima
Ini jugalah yang di alami dan di rasakan oleh sebagian suku asli malatayya(melayu) tadi, lalu sebagian dari kolompok  suku asli itu yang di ketua oleh yang bernama DATUK PATIH TUMENGGUNG KOCIK DENGAN ANAKNYA YANG BERNAMA DATUK RAJA BUJANG berfikir bagaimana menemukan penyelesaian(solusi) untuk mampu menjaga, merawat dan menghindari  budaya luar memasuki dan mencampuri  budaya serta ke aslian agama serta budaya mereka. Lalu dalam suatu keadaan  seluruh kepala suku malatayya(melayu)  tadi berkumpul dan berbincang  dengan sangat serius dalam sebuah perundingan penting yang dilakukan pertemuannya di Bukit Betingkah yang kini rasanya dapat di temukan di ujung kota DUMAI. Di situ tertulis batu megalitikum hari serta waktu pertemuan rundingan tersebut. Kesepakatan mulai diperolehi bahwa sebagian dari suku malatayya(melayu) itu tetap bersedia untuk  menerima apa saja budaya serta agama baru yang masuk dan mereka bersifat(berkarakter) sedikit lebih moden (maaf lebih tepatnya berkhianat kepada agama serta budaya aslinya) dan sebagian lagi dari komunitas itu tetap teguh memeluk serta mempertahankan  agama serta budaya asli mereka dengan tetap bertuhan kan Tuhan yang  satu ia itu Tuhannya Nabi Adam. Harus kita fahami  saat itu hampir semua agama baru yang masuk bertuhankan lebih dari satu seperti  agama Hindu juga agama Budha. Lalu mereka mengambil satu kata mufakat untuk berpisah tempat tinggal dan  bukan berpisah adat serta darah keturunan. Gulongan malatayya(melayu) yang mau menerima segala apa budaya baru yang masuk tetap bertempat tinggal nya  di pesisir atau kampung asalnya. Manakala  yang tetap teguh tidak mau menerima budaya serta agama baru berpindah ke dalam hutan, atau berpindah ke darat lebih jauh kependalaman.Kehidupan tetap harus diteruskan

Berpisah  bukan berpecah
Mereka pun kini telah menjadi dua kelompok iaitu  satu yang hidup di pesisir pantai dan pesisir sungat. Sebab itu hingga sekarang kota kota orang Melayu selalu nya berada tepi sungai atau tepi laut. Manakala kelompok yang satu lagi melangsungkan hidup dengan budaya serta agama aslinya di pendalaman hutan. Namun yang menjadi permasalahan nya kemana pun suku yang di hutan ini menetap akan tetap  ada orang luar yang sampai ke tengah hutan tersebut dan melihat mereka serta mencampuri budaya serta agamanya. Kadang kadang  mereka(orang dari pesisir) masuk kehutan itu juga sangat suka melakukan tipu muslihat. Bermakna suku yang memegang agama lama tadi tetap saja tidak dapat menghindari walaupun telah  jauh masuk ketengah hutan. Tetap akan ada saja budaya serta agama asli mereka di jumpai oleh para pendatang. Samaada yang mendatang itu  anak cucu sebelah yang mau menerima agama baru atau pun orang dari suku lain. Sesungguhnya keadaan seperti inilah yang sangat mereka hindari dari awal  tadi yang menyebabkan mereka bersedia berpisah dengan audaranya dari kelompok yang tinggal menetap di pesisir pantai. Dengan perundingan yang sangat kritis  sesama mereka kolompok  suku malatayya(melayu) yang hidup di hutan mencari satu jalan penyelesaian yang terbaik. Tujuan nya agar benar benar agama serta budaya mereka tidak dapat di ganggu sama sekali oleh orang luar.  Akhir nya mereka terpaksa menggunakan ilmu ilmu asli serta membuka kitab kitab asli yang mereka bawa dari tanah asal hadral maut dan mereka mendapat  satu idea  yang sangat kontravesi iaitu   “MENGHILANGKAN SELURUH KOMUNITAS SUKU MEREKA DARI PANDANGAN ORANG LUAR,HILANG TIDAK NAMPAK OLEH MATA BUKAN HILANG JASAD  MASUK KE ALAM JIN ATAU HANTU” sebab mereka itu hidup bukan mati.

Mereka mahu meneruskan kehidupan se asli mungkin bukan hendak menjadi jin, karena mereka memegang keilmuan keilmuan asli yang memang berlimpah khasiat ghaib dan penuh mistik dengan kadar ghaib yang sangat hebat  dan ampuh. Pada mereka soal  menghilangkan sesuatu sehingga tidak nampak oleh mata biasa adalah perkara yang lumrah dalam khazanah ilmu pengetahuan mereka. Berlainan pula dengan  ilmu zaman sekarang atau yang di dapat dari anak cucu yang menerima budaya serta agama baru tad. Banyak sudah di ubah ubah kalimat ghaibnya bahkan di tipu tipu sekehendak hati kalimat ghaib. Ilmu pengetahuan tadi sehingga sangat sulit menemukan ke ampuhannya.  Mulai saat itu melalui tehnik khusus panglimunan atau kalau orang asli menyebutnya ilmu khobur senggering, mereka menghilangkan seluruh kampung dan apa saja benda benda yang mereka sentuh. Mereka hilang tidak Nampak oleh mata biasa orang orang luar yang penuh tipu akal dan segala macam logikal.  Mereka aman dari campur aduknya budaya adu domba orang luar,mereka menghilang di tempat mereka berkampung, namun hilang hanya sebatas tidak ntampak oleh mata bukan hilang jasad seperti bangsa jin. Silakan  datang ke kampung saya desa Kelayang Inderagiri Riau.  Disana nyata perkampungan orang bunian, mereka tidak nampak tapi jika di sentuh teras , rumah dan segala bentuk orangnya. Sebelum mereka menghilang dari pandangan, mereka meninggalkan( menitipkan) kunci pembuka alam panglimunannya kepada anak cucu sebelah yang ada di dunia jika hendak bertemu, bersilaturahmi, berkomunikasi atau memerlukan energy energy pengetahuan asli mereka. Maka dengan adanya kunci pembuka dapatlah saudara mereka yang tinggal diluar  menghubungi melaluiperhubungan khusus yang kita menyebutnya sebagai imbauan semula jadi

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG,TAK SAYANG MAKA TAK CINTA,TAK CINTA MAKA TAK DAPAT MANFAAT.  Itulah kata kata orang melayu kita dulu, karena anak cucu yang tak mengenal, karena anak cucu yang salah langkah, karena hanya suku malatayya yang menghilangkan diri tadi memiliki kemampuan kemampuan hampir menyerupai jin lalu anak cucu sekarang dengan mudahnya mengatakan mereka itu bangsa jin,bangsa khodam, orang halus bahkan hantu ataupun shaitan dan itulah yang mereka  fikir orang bunian. .Jadi fahamlah kita bahwa kata bunian itu di ambil dari suku kata haiwan kumbang yang hidup dan berbunyi di saat saat sunyi sepi ,dan orang suku asli nenek moyang kita tadi memang hanya berbunyi terdengar ramai di saat saat sepi, ia ada tapi tiada tampak di mata, maka orang orang mengubahnya menjadi nama bersuku melayu bunyian. Lama kelamaan ia menjadi suku Melayu Bunian. Zaman berganti zaman  di namakan ORANG BUNIAN.

Ketahuilah wahai suku Melayu bahwa darah kita mengalir darah orang bunian, bukan jin bunian, bahwa nenek moyang kita yang melahirkan kita berawal dari genetic spermatozoa orang bunian. Sudikah anda  wahai orang yang bersuku Melayu di katakan bahwa nenek moyang kita adalah bangsa jin, bangsa hantu atau pun bangsa halus. Ohhhhhh tidak patut tidak patut  tidak patut. Lalu zaman berkembang, putaran  bumi terus berputar, kehendak alam mengikuti QODO DAN QADAR ALLAH Seru Sekalian Alam. Kerak lempeng tectonic bumi bergerak terus kearah ujung, gunung gunung meletus dan gempa terjadi  dan bergoncangnya bumi sering terjadi mengakibatkan alam retak dan terpecah belah menjadi beberapa bahagian. Bumi Sumatra yang tadinya memanjang utuh dari Lampung sampai Malaya atau Malaysia kini terpisah menjadi dua bagian dengan jurang yang dalam di penuhi air lau. Lalu pulau Kalimantan juga begitu, terpisah retak dari ujung  pulau bugis dan para penjajah datang ke asia ini mulai dari Portugis, Sepanyol,Belanda,Inggris dan Jepun. Mereka mulai menyebut kita bansa melayu dengan berbeza sebutan. Mereka berikan nama dan batas sempadan kepada suku melayu tadi dengan maksud agar suku melayu mudah di kuasai. Para penjajah tahu bahawa suku yang terbesar di dunia ini dengan nama yang satu ialah suku melayu, hingga tibalah masa itu, saya dari Kerajaan Inderagiri Riau mereka pisahkan dengan sepupu saya raja raja di Malaysia dan saudara mara sedarah sedaging  saya di Bugis dan Kalimantan. Namun melalui kemampuan pengetahuan yang terus saya olah dari nenek moyang saya orang bunian saya masih beruntung dapat berkomunikasi dengan saudara sesuku melayu saya di berbagai tempat.

Jika hendak mencari berbagai keampuhan ilmu ghaib tidak ada salah nya bergurulah pada nenek moyang kita orang bunian, sebab mereka menyimpan ratusan bahkan ribuan tenaga tenaga suprantural yang terjaga dan asl. Orang bunian sesungguh nya adalah pusat tenaga ghaib dan gudang ilmu pengetahuan yang masih terjaga kemurnian kalimat keramatnya.Kita dapat menemukan daya nyata dari keghaiban mistik  dari sana,warisan luhur nenek moyang  yang sangat diperlukan  untuk banyak media berbagai persolan hidup.Tidak seperti tenaga suprantural yang ada di luaran sana sekarang,bahasa dari kalimat keramatnya pun telah di ubah ubah sesuai keperluan akal.

Semoga penjelasan ini akan member manafaat kepada saudaraku  yang bergelar melayu walaupun dimana anda berada. Berbanggalah kerna ada memiliki titis titis warisan dan darah yang mengalir di batang tubuh anda adalah hasil darinenek moyang anda yang memiliki seribu kehebatan. Semoga Allah  tetap member kerohmatan dan menjaga talikasih persaudaraan  kita.

INNSYALLAH kelak saya akan postingkan beberapa keilmuan mistik dari kampung Bunian sebagai bukti bahwa mereka itu ada dan berbagsa manusia, manusia luhur, lurus lurus tabung kata orang kita, sebagai pembuka saya ijazahkan sedikit kalimat keramat imbauan pembuka pintu kampong bunian serta ijazah ilmu orang kaya pungai  dari guru saya Orang Bunian,maaf maaf seribu kali maaf bukan jin bunian.

Bsimillahhirrahmannirrahim…..
Oooo..Datuk Raja Bujang nan keramat di simpang pauh
Ooooo..nenek nan bersusu tunggal nan keramat di canggai ombun
Minta hadir kadunia..
Kami hidup bertinggalkan wakil..mati bertinggalkan amanat
Sosak siang siang di panggil
Sosak malam malam di imbau
Seruan nan semula ada
Imbauan nan semula jadi…….(xxxx dan setrusnya)...................

ILMU ORANG KAYA PUNGAI (kampong pungai bunian tempatnya kampong suku bunian yang kaya raya akan harta emas dan intan berlian)

Bismillahirrahmannirrahim
Kirimkan alfateha pada ibunda kandung 333x
Kirimkan alfateha kepada ibunda siti hawa 3x
Kirimkan alfateha kepada ibunda siti maryam 3x
Kirimkan alfateha kepada ibunda siti Fatimah 3x
Kirimkan alfateha kepada ibunda siti khodijah3x
ALLAH KAYA TURUN KE BUMI
BUMI KAYA TURUN KE AKU
AKU KAYA DI KUN KAN ALLAH
FAYAKUN BUMI MENGKAYA KAN AKU
ADAM KAYA SILIMATULLAH
BERKAT MUSTAJAB DOA IBU KU
BARAKATI ALLAH BARAKATI MUHAMMAD KEKAYAAN ALLAH
Tata cara........................tunggu nanti saya postingkan

Salam persaudaraan penuh kehangatan dari RAJA RYZAL KELAYANG.

13 ulasan:

  1. Salam hangat untuk Bang Rizal, Allah berikan kesehatan lahir batin untuk Bang Rizal, bagaimana bisa saya jumpa dgn Abang? begitu bnyk pengetahuan yg kudapat , Mohon ridhonya
    Wassalam Husni Bin Umar

    BalasPadam
  2. sekarang saya baru tau yang sebenarnya tentang orang bunian/bunyian.
    salam melayu.

    BalasPadam
  3. sekarang saya baru tau yang sebenarnya tentang orang bunian/bunyian.
    salam melayu.

    BalasPadam
  4. Makaseh,,,,rupenye orang bunian ade dimane2 ye,,termasok daerah saye sambas kalimantan barat.....

    BalasPadam
  5. Assalamu'alaikum bang aku sering baca blog jenengan, sangat bermanfaat makasih wat ngelmunya bang apa lagi tentang ruh syahadat... Ingin rasanya berguru kpada abang,, aku orang awam bang yang ingin tau sejatinya hidup...

    BalasPadam
  6. ass...pertama saye bangge jadi orang melayu...tapi yang kedue saye malu juge karene saye sendiri tak tau sejarah dan ilmu orang melayu..mohon tok ryzal beri saye no yg dapat saye hubung..terima kasih. wsslm

    BalasPadam
  7. Walau zaman terus berganti.,tk kan melayu hilang di bumi...saye lgsung ingen nak pogi ke kelayang jdi e ni bg raje... Boleh kite bebual langsung bio lobeh seronok...aslm mlkm..

    BalasPadam
  8. Jazakallahu khoiran katsiran.Alhamdulillah.
    Qobiltu Dan izinnya.

    BalasPadam
  9. Jazakallahu khoiran katsiran.Alhamdulillah.
    Qobiltu Dan izinnya.

    BalasPadam